Senin, 17 Januari 2011

Garuda Tawarkan Saham ke 30 Investor Institusi Hong Kong


Foto: Angga/detikFinance

Senin, 17/01/2011 17:33 WIB
Laporan dari Hong Kong
Herdaru Purnomo - detikFinance  

Hong Kong - PT Garuda Indonesia (Persero) melanjutkan roadshow dalam rangka penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Kali ini Garuda 'terbang' ke Hong Kong diwakili jajaran Manajemen Garuda yang difasilitasi oleh 3 international selling agent, UBS Securities, Deuthce Bank dan Citibank.



Menurut VP Communication Garuda Pujobroto, di negara 5 mata angin ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aviasi ini bertemu dengan 30 investor.

"Agenda hari di Hongkong kita bertemu dengan 30 investor," jelas Pujobroto dalam perbincangan dengan wartawan di Hotel Four Seasons, Hong Kong, Senin (17/1/2011).

Menurutnya, pertemuan dilakukan sejak siang dan hingga kini masih terus berlangsung. Dalam pertemuan itu, Garuda diwakili oleh Direktur Utamanya Emirsyah Satar, dan Direktur Keuangan, Elisa Lumbantoruan.

Pertemuan dengan investor asal Hongkong, dalam rangka bookbuilding ini, rencananya berlanjut hingga hari Selasa (18/1/2011), besok.

"Dari 30 investor tadi, sebagian besar  meminta untuk one on one meeting. Diharapkan, jumlah investor yang mengadakan pertemuan besok akan lebih banyak lagi," tutur Pujobroto.

Sebelumnya Garuda mengadakan roadshow di Singapura, namun investor dari Hongkong lebih banyak dibandingkan di Singapura. Setelah Hongkong, Garuda akan melanjutkan roadshownya ke London, Inggris, serta New York, dan Boston, AS.

Total saham Garuda yang ditawarkan kepada publik adalah berjumlah 9.362.429.500 lembar. Dimana, sebanyak 7.426.691.500 saham baru merupakan saham seri B dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 500. Sisanya, 1.935.738.000 lembar diambil dari saham seri B dan pada saat listing menjadi milik Bank Mandiri.

Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 36,48% dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan target dana berkisar Rp 4-5 triliun. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities.

Menteri BUMN, Mustafa Abubakar sebelumnya menekankan bahwa saham baru Garuda yang ditawarkan kepada publik akan diprioritaskan kepada investor domestik, dengan porsi 70-80%. Ini berarti, investor lokal dimungkinkan memiliki saham maksimal 5,94 miliar lembar. Sisanya diperebutkan strategic investor asing, atau hanya 1,485 miliar lembar.

Siapakah investor asing yang mendapatkan 20-30% saham baru. Garuda? Apa dari Singapura, Hongkong, London, New York atau Boston? Itu semua bisa terjawab saat penawaran umum dilakukan pada 7 Februari mendatang.

Sementara, niat maskapai pelat merah itu melantai di bursa akan dilaksanakan pada 11 Februari 2011.

(dru/ang)