Selasa, 11 Januari 2011

Sky Aviation Tambah 5 Pesawat Fokker 50

Laporan wartawan KOMPAS Robertus Benny Dwi Koesnanto
Selasa, 11 Januari 2011 | 18:57 WIB
NUSA DUA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan PT Sky Aviation, Selasa (11/1/2011) di Nusa Dua, Bali, mencapai kesepakatan perjanjian jual beli lima unit pesawat jenis Fokker 50. Dengan pesawat-pesawat itu, rencananya Sky Aviation akan membuka penerbangan perintis di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, antara lain di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dan mengembangkan layanan penerbangan dari dan ke Banyuwangi, Jawa Timur.


Pembelian itu dicapai lewat kesepakatan jual-beli antara Sky Aviation-Fokker yang dibiayai Stansted Aircraft Finance Ltd khusus untuk pembelian tiga unit pesawat, serta dua lainnya masih dalam bentuk letter of intent melalui Mass Lease BV. Pihak Sky Aviation diwakili Chairman PT Sky Aviation, Yusuf Ardhi, sementara dari Fokker hadir Regional Director of Fokker Service Asia, Michael Cole. Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

"Pesawat pertama rencananya akan kami terima Februari mendatang. Ini menjadi hari bersejarah bagi Sky Aviation," kata Ardhi, seusai penandatanganan. Penyerahan selanjutnya akan dilakukan pada bulan Maret sebanyak tiga pesawat dan satu pesawat lagi pada bulan Juni.

Tidak disebut secara eksplisit nilai investasi pembelian lima pesawat itu. Menurut Sales Manager Sky Aviation, di pasaran harga satu unit pesawat Fokker 50 senilai Rp 20-25 miliar.

Ardhi yang juga Chief Executive Officer Petroneks Energy -induk perusahaan Sky Aviation- menyatakan keseriusannya mengembangkan Sky Aviation, baik dalam penerbangan regular maupun carter. Dua Fokker 50 itu rencananya akan digunakan untuk melayani penerbangan perintis ke sejumlah wilayah di Sumatera dengan dua homebase, yakni Tanjung Pinang dan Kota Medan.

Sementara satu pesawat dipastikan untuk mengembangkan penerbangan Banyuwangi-Surabaya-Denpasar dan kemungkinan ke sejumlah daerah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Akhir tahun lalu Sky Aviation telah mulai melayani jalur penerbangan di ketiga kota itu dengan pesawat jenis Grand Caravan. Selain dua jenis pesawat itu, Sky Aviation juga mengoperasikan pesawat jenis Cirrus.

Saifullah Yusuf mengapresiasi langkah Sky Aviation. Ia berharap agar kehadiran maskapai penerbangan dapat mendorong kemajuan perekonomian daerah setempat. "Menjadikan Banyuwangi sebagai penghubung atau hub sangat tepat. Harapannya, Sky Aviation dapat juga membuka penerbangan perintis dari Banyuwangi ke beberapa kota lain di Jawa Timur, seperti Sumenep, Bawean, Malang, dan Madiun," kata Saifullah.

Michael menyatakan siap mendukung langkah Sky Aviation dalam hal pelayanan dan perawatan armada. Karena, seperti diungkapkan Ardhi, dua hal itu akan sangat menunjang kepuasan konsumen. Menurut Michael, jika ada fasilitas dan onderdil di pesawat Sky Aviation yang rusak, maka Fokker akan segera mengganti. Hal itu juga tertuang dalam nota perjanjian kedua pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar