Selasa, 11 Januari 2011

Sky Aviation Borong 10 Pesawat Fokker

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan penerbangan PT Sky Aviation tahun ini menargetkan pembelian 10 pesawat udara jenis Fokker 50. Komisaris Sky Aviation Yusuf Ardhi mengatakan Fokker 50 dipilih karena, selain cocok dengan jaringan landas pacu, terbukti aman dan dapat diandalkan.


Lima dari sepuluh pesawat yang masing-masing berkapasitas 50 tempat duduk itu sudah dipastikan terealisasi. Kelima pesawat itu berupa tiga unit yang dikirim awal Februari nanti untuk melayani daerah terpencil di Sumatera dan Banyuwangi. Adapun dua unit lainnya akan tiba pada Juni mendatang.


Dengan dibukanya rute pendek tersebut, menurut Manajer Pemasaran Sky Aviation Sutito Zainuddin, waktu perjalanan akan dipersingkat. Dibandingkan dengan angkutan laut, yang memakan waktu dua-tiga hari, pesawat Fokker hanya membutuhkan waktu 45 menit.

Awal tahun lalu, manajemen baru Sky Aviation menjadwalkan penerbangan regional rute Surabaya-Banyuwangi-Denpasar dengan pesawat Cessna Gran Caravan. Selain itu, Sky Aviation melayani carter pesawat untuk kunjungan wisata di kawasan Indonesia bagian timur, seperti Pulau Komodo, Ende, dan Sumbawa, dengan mengoperasikan dua pesawat jenis Cirrus.

Fokker nantinya melayani penerbangan Banyuwangi-Surabaya, Banyuwangi-Denpasar, dan Banyuwangi-Nusa Tenggara Timur/Barat, yang bakal mengakomodasi pertumbuhan sektor energi nasional. Sementara itu, Gran Caravan akan membuka rute baru Banyuwangi-Sumenep dan Bawean.

Untuk perawatan pesawat, Sky Aviation menggandeng Fokker Services Asia yang berkedudukan di Singapura. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan perusahaan penerbangan lain di Indonesia, seperti Indonesian Air Force, Indonesian Police, Merpati, Pelita, serta Trans Nusa dan Riau. Terhitung, sejak 1995, lebih dari 100 pesawat udara Fokker terbang.

Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Edward A. Silooy, mengatakan Sky Aviation telah memenuhi syarat angkutan udara dengan mengoperasikan pesawat melalui lapangan terbang kecil. "Ini kejelian pengusaha menggarap wilayah yang belum tersentuh," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyambut baik masuknya Fokker di jalur penerbangan Jawa Timur karena bakal mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata.

AYU CIPTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar